Tugas
: Laporan
Mata
kuliah : Biologi Dasar
Dosen pembimbing : Murni S.Pi M.Pi
MIKROSKOP
Disusun
Oleh :
NAMA : MUH.ABDURRAHMANTO. MS
STB : 10594 00439 10
KELAS :
Jurusan BDP
Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadiyah Makassar
2011
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.
Adapun judul laporan ini adalah “MIKROSKOP”
Adapun judul laporan ini adalah “MIKROSKOP”
Penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan asisten dosen yang telah membimbing penulis dalam
menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan di masa mendatang.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan di masa mendatang.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar........................................................................................................ ii
Daftar
Isi................................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
Latar
belakang............................................................................................. 1
Rumusan
Masalah....................................................................................... 2
Kegunaannya ............................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................ 3
BAB III METODE PRAKTEK........................................................................ .... 5
Waktu dan tempat...................................................................................... 5
Alat dan bahan........................................................................................... 5
Proses kerja ................................................................................................ 6
BAB IV HASIL
DAB PEMBAHASAN........................................................... .... 8
waktu
dan tempat................................................................................. .... 8
alat dan
bahan....................................................................................... .... 9
BAB V PENUTUP.................................................................................................. 10
Kesimpulan................................................................................................. 10
Saran
dan Kritik....................................................................................
10
Daftar
pustaka ........................................................................................................ 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengenalan dan penggunaan mikroskop
Antony Van Leuwenhoek orang yang
pertama kali menggunakan mikroskop walaupun dalam bentuk sederhana pada bidang
mikrobiologi. Kemudian pada tahun 1600 Hans dan Z Jansen telah menemukan mikroskop
yang lebih maju dengan nama mikroskop ganda. Mikroskop berasal dari kata mikro
yang berarti kecil dan scopium (penglihatan). Mikroskop adalah suatu
benda yang berguna untuk memberikan bayangan yang diperbesar dari benda-benda
yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop terdiri dari
beberapa bagian yang memiliki fungsi tersendiri.
Mikroskop pada
prinsipnya terdiri dari dua lensa cembung yaitu sebagai lensa objektif (dekat
dengan mata) dan lensa okuler (dekat dengan benda). Baik objektif
maupun okuler dirancang untuk perbesaran yang berbeda. Lensa objektif biasanya
dipasang pada roda berputar, yang disebut gagang putar. Setiap lensa objektif
dapat diputar ke tempat yang sesuai dengan perbesaran yang diinginkan. Sistem
lensa objektif memberikan perbesaran mula-mula dan menghasilkan bayangan nyata
yang kemudian diproyeksikan ke atas lensa okuler. Bayangan nyata tadi
diperbesar oleh okuler untuk menghasilkan bayangan maya yang kita lihat.
Kebanyakkan
mikroskop laboratorium dilengkapi dengan tiga lensa objektif : lensa 16 mm,
berkekuatan rendah (10 X); lensa 4 mm, berkekuatan kering tinggi (40-45X); dan
lensa celup minyak 1,8 mm (97-100X). Objektif celup minyak memberikan
perbesaran tertinggi dari ketiganya. Lensa okuler terletak pada ujung atas
mikroskop, terdekat dengan mata. Lensa okuler biasanya mempunyai perbesaran:
5X, 10X, 12,5X dan 15X. Lensa okuler terdiri dari lensa plankonveks yaitu lensa
kolektif dan lensa mata.
B.
Tujuan Percobaan
Tujuan Percobaan yaitu sebagai
berikut :
Mengetahui definisi alat mikroskop
Mengetahui macam-macam mikroskop
Mengetahui sifat-sifat banyangan
pada mikroskop
Mengenal cara penggunaan mikroskop
C. Kegunaanya
Untuk mengetahui bentuk-bentuk dari mikroskop dan
bagian-bagiannya. Dan untuk mengetahui sel-sel dan bagian-bagiannya dengan
menggunakan mikroskop.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mikroskop
pertama kali ditemukan oleh Antony Van Leuwenhoek (1632-1723) yang
berkebangsaan Belanda, dengan mikroskop yang masing-masing terdiri atas lensa
tunggal hasil gosokan rumah yang ditanam dalam kerangka kuningan dan perak.
Kekuatan perbesaran tertinggi yang dapat dicapainya hanyalah 200-300 kali,
mikroskop ini sedikit sekali persamaannya dengan mikroskop cahaya majemuk yang
ada sekarang (Purba, 1999).
Mikroskop pada
prinsipnya adalah alat pembesar yang terdiri dari dua lensa cembung yaitu
sebagai lensa objektif (dekat dengan mata) dan lensa okuler (dekat dengan
benda). Baik objektif maupun okuler dirancang untuk perbesaran yang berbeda.
Lensa objektif biasanya dipasang pada roda berputar,yang disebut gagang putar
(Volk, 1984).
Bila kita ingin
perbesaran sudut yang lebih besar daripada pembesaran kaca pembesar, oleh
karena itu keberadaan mikroskop sangat diperlukan. Benda O yang akan diteliti
diletakkan pada titik fokus pertama F dari lensa objektif, yang membentuk
bayangan nyata dan diperbesar yaitu I. Bayangan ini terletak tepat pada titik
fokus pertama F1 dari okuler yang membentuk bayangan semu dari I pada I.
Macam-macam
mikroskop, yaitu :
a. Mikroskop Cahaya
Merupakan
mikroskop yang mempunyai bagian – bagian yang terdiri dari alat-alat yang
bersifat optik, berguna untuk mengamati benda-benda atau preparat yang
transparan. Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa ialah mikroskop
ultraviolet, karena cahaya ultraviolet tak dapat dilihat oleh mata manusia maka
bayangan benda harus direkam pada piringan peka cahaya. Mikroskop ini
menggunakan lensa kuarsa.
b. Mikroskop Pendar
Mikroskop ini
dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau antigen dalam jaringan.
c. Mikroskop Medan
Gelap
Mikroskop ini
digunakan untuk mengamati bakteri hidup, khususnya bakteri yang begitu tipis
yang hampir mendekati batas daya pisah mikroskop majemuk.
d. Mikroskop Fasekontras
Mikroskop ini
digunakan untuk mengamati benda hidup dalam keadaan alaminya, tanpa menggunakan
bahan pewarna. Pada bawah meja objeknya dan pada lensa objektifnya terpasang
perlengkapan fase kontras.
e. Mikroskop Elektron
Banyak komponen
sel seperti mitokondria, ribosom dan retikulum endoplasma yang begitu kecil tidak
bisa dilihat secara detail dengan mikroskop biasa. Mereka hanya bisa melihat
dengan mikroskop elektron (Kamajaya, 1996).
f. Mikroskop
Elektron Pemayaran
Mikroskop ini
menggunakan berkas elektron, tetapi yang seharusnya ditransmisikan secara
serempak ke seluruh medan elektron difokuskan sebagai titik yang sangat kecil
dan dapat digerakkan maju mundur pada spesimen (Winatasasmita, 1986).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Praktikum
ini di laksanakan pada :
Hari :
Selasa
Pukul : 08.30 - 10.00
Tanggal : 28 Sep 2010
Tempat : Ruangan I.17.
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah
Makassar
B. Alat dan Bahan
Alat yang
digunakan dalam praktikum ini adalah: Mikroskop
C. Prosedur Kerja
Pengenalan
Mikroskop:
1.
Mencari bidang penglihatan
a. Tabung
dinaikkan menggunakan makrometer (pemutar kasar), sehingga lensa objektif tidak
membentur meja atau panggung bila revolver diputar-putar.
b. Lensa
objektif di tempatkan pembesaran lemah (4 X atau 10 X) dengan memutar revolver
sampai berbunyi klik (posisinya
satu poros dengan lensa okuler).
c. Membuka
diafragma sebesar-besarnya dengan menarik tangkainya ke belakang.
d. Mengatur
letak cermin sedemikian rupa ke arah cahaya, sehingga terlihat lingkaran
(lapangan pandang) yang sangat terang di dalam lensa okuler. Mikroskop siap
digunakan.
2. Mencari bayangan sediaan
a. Menaikkan
tabung mikroskop menggunakan makrometer, sehingga jarak antara lensa objektif
dengan permukaan meja ± 3 cm.
b. Meletakkan
sediaan yang akan diamati di tengan-tengah lubang meja benda, menggunakan
penjepit sediaan agar tidak tergeser.
c. Memutar
makrometer ke belakang sampai penuh (hati-hati), sambil menempatkan roda
sediaan tepat di bawah lensa objektif, hingga jarak antara ujung lensa objektif
dengan permukaan atas kaca penutup hanya ± 1 mm.
d. Membidik
mata ke lensa okuler sambil memutar makrometer ke depan searah jarum jam secara
hati-hati sampai tampak bayangan yang jelas.
e. Memutar
revolver dan lensa objektif yang sesuai untuk mendapatkan pembesaran yang kuat.
Kemudian memainkan fungsi mikrometer secara perlahan dan hati-hati. (Bila
menggunakan lensa objektif 100x, maka di atas sediaan perlu ditetesi minyak
imersi dahulu).
3. Memelihara Mikroskop
a. Mengangkat
dan membawa mikroskop harus selalu dalam posisi tegak, dengan satu tangan
memegang erat pada lengan mikroskop dan tangan yang lain menyangga pada dasar
atau kakinya.
b.
Mencondongkan posisi tabung, cukup dilakukan dengan memutar engsel penggerak
sebagai titik putar. Menegakkan kembali setelah selesai.
c. Mengusahakan
agar lensa objektif lemah (4x atau 10x) berada satu poros di bawah lensa
okuler. Mengatur kedudukan tabung sedemikian rupa sehingga ujung lensa objektif
lemah berjarak ± 1cm dari atas meja benda.
d. Mengatur
kedudukan penjepit sediaan dengan rapi dan cermat pada posisi tegak agar debu
tidak banyak menempel.
e. Membersihkan
sisa minyak imersi dengan menggunakan cairan Xilol sesegera mungkin setelah
pengamatan dengan menggunakan minyak imersi telah berakhir, dan mengeringkan dengan
kain lap yang bersih.
f. Membersihkan
lensa atau bagian lainnya dengan kain lap yang bersih dari bahan halus (flenel)
setiap akan menggunakan mikroskop.
4.
Pengukuran Mikroskopis atau Mikrometri
Untuk
mengetahui ukuran objek yang diamati dengan mikroskop dapat dilakukan dengan
menggunakan alat bantu yang disebut Mikrometer
Objektif dan Mikrometer Okuler.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Pengenalan Mikroskop
Gambar Mikroskop
Keterangan gambar mikroskop, yaitu :
1. Lensa okuler
2. Tabung atau tubus
3. Makrometer atau coarse adjust
4. Revolver
5. Lensa obyektif
6. Mikrometer
7. Lengan atau tangkai mikroskop
8. Klip atau penjepit
9. Diafragma
10. Meja objektif
11. Sekrup engsel
12. Kondensor
13. Sekrup kondensor
14. Cermin
15. Alas dasar kaki
B. Pembahasan
Mikroskop dapat membantu kita melihat benda-benda
yang sangat kecil sehingga dapat terlihat oleh kita, itulah fungsi utamanya.
Mikroskop cahaya dan mikroskop elektron memiliki manfaat yang sangat penting.
Mikroskop telah digunakan dalam bidang kedokteran, ilmu forensik ( untuk
menyelidiki sidik jari ), geologi ( untuk meneliti batuan ), industri ( untuk
menguji ketahanan suatu benda ), serta dalam bidang makanan dan lingkungan
(untuk menyelidiki bakteri beracun dalam makanan) (Anonim,2009).
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari hasil
percobaan, dapat disimpulkan bahwa ;
Mikroskop
adalah sebuah alat untuk melihat obyek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang.
Mikoroskop
dibedakan menjadi dua macam yaitu mikroskop optik dan mikroskop elektron.
Mikroskop optik sendiri dibagi dua yaitu mikroskop biologi dan mikroskop
stereo.
Sifat-sifat
bayangan pada mikroskop adalah maya, terbalik dan diperbesar.
Cara menggunakan
mikroskop secara singkat yaitu diletakkan obyek di preparat, kemudian amati
dibawah mikroskop dan atur perbesarannya sesuai keinginan.
B. Saran
Lebih terampil memakai mikroskop
biologi yang digunakan.
Lebih bervariasi
obyek yang akan diamati.
Gunakan revolver
untuk memutar lensa obyektif, karena jika memutarnya dengan memegang batang
lensanya, maka lensa tersebut bisa terlepas, patah, atau rusak.
Aturlah
penerangan cahaya sebaik mungkin, agar obyeknya terlihat dengan jelas.
Dan kalau bisa laborateriumnya di pergunakan saat praktek
agar kita merasa nyaman dan tenan saat praktek, dan kalau perlu ditamdah lagi
mikroskopnya supaya lebih cepat dan yaman saat praktek mikroskop.
DAFTAR PUSTAKA
Anshory, I. 1984. Biologi umum. Genesa Exact.
Bandung.
Kamajaya.1996. Sains Biologi. Ganesa Exact.
Bandung.
Pramesti, Hening Tjaturina. 2000. Mikroskop dan Sel
FK. Unlam. Banjarbaru.
Purba, M dan kawan-kawan. 1999. Kimia. Erlangga.
Jakarta.