PERANAN TELEPON GENGGAM TERHADAP KEHIDUPAN REMAJA
SEIRING
DENGAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN
KOMUNIKASI
Diajukan
Sebagai Salah Satu Syarat
Nilai MID
Dan Nilai FAINAL
OLEH :
MUH. Abdurrahmanto. MS
NIS : 10594 00439 10
UNIVERSITAS MUHAMMADIYA MAKASSAR
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSN BDP
2012
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Judul
: Peranan Telepon Genggam Terhadap Kehidupan Remaja
Seiring Dengan Perkembangan Teknologi Dan Komunikasi
Atas Nama Saudara :
Nama : Muh.Abdurrahmanto. MS
NIS : 10594
00439 10
SEMESTER : III
Karya
Tulis di kumpul saat fainal Karya Tulis ini sebagai salah satu syarat Sebagai
nilai Fainal
Makassar,
1 Fab, 2012
Pembimbing I, Pembimbing
II,
Mengetahui,
ABTRAKS
Muh.Abdurrahmanto,
2012. peranan
telepon genggam terhadap kehidupan remaja seiring dengan perkembangan teknologi
dan komunikasi, Uji Coba Pengamatan. SMA Negeri I Tobadak, Kecamatan Tobadak. Karya Tulis :
Tugas Fainal Universitas Makassar. Karya tulis ini bertujuan untuk menjawab
pertanyaan "Apakah dengan peranan telepon genggam terhadap kehidupan remaja seiring dengan
perkembangan teknologi dan komunikasi ". Penulis memiliki beberapa
alasan pemilihan masalah seperti pada judul di atas, yaitu:
1. Untuk
mengetahui perkembangan handphone serta penggunaannya oleh remaja.
2. Memberikan
informasi kepada siswa, guru dan masyarakat terutama remaja mengenai
perkembangan handphone.
3. Memberikan
informasi kepada siswa, guru dan masyarakat terutama remaja mengenai dampak
penggunaan handphone.
4. Memberikan
gambaran kepada siswa, guru dan masyarakat terutama remaja mangenai pengaruh handphone
dalam kehidupan.
5. Menyajikan data
mengenai remaja yang berkaitan dengan penggunaan handphone.
6. Menampilkan
data yang dapat memberikan masukan pada remaja pengguna handphone.
7. Melatih siswa
untuk dapat membuat karya tulis ilmiah dengan baik dengan data-data yang telah
ada.
Peranan
telepon genggam dan perkembangan teknologi dapat memberikan beberapa kemudahan
dan dampak bagi remaja diantaranya : Ada sikap positif dan negatif.
Sikap Positifnya Antara
Lain:
1. Berkomunikasi lancer
Dengan teman, sodara ataupun orang tua.
2. Dapat Memberi Info secara
Cepat Dengan Berkomunikasi.
3. Memper mudah dan
pempercepat urusan-urusan tertentu.
Sikap Negatifnya Antara Lain
:
1.
Banyak siswa yang mempunyai handphone
waktu luangnya banyak tersita untuk smsan,Facebookkan atau saling
telepon (bukan untuk belajar).
2.
Ketika proses belajar mengajar sedang
berlangsung di dalam kelas siswa memilih sibuk dengan handphone mereka.
3.
Sebagian siswa yang menggunakan alat
komunikasi tersebut untuk saling berkomunikasi ketika saat ulangan.
4.
Banyak siswa yang menyimpan hal-hal
yang berbau pornoaksi dan pornografi.
5.
Siswa tidak gagap teknologi, siswa
dapat mengikuti perkembangan era teknologisasi dunia dan siswa dapat lebih
produktif, efektif dan efisien dalam waktu, energi dan biaya karena ada sarana
komunikasi yang memudahkan urusannya.
6.
Siswa dapat mencari materi dengan
search lewat handphone meskipun berada dalam lingkungan kelas saat jam
pelajaran tanpa perlu ke laboratorium TIK.
Dampaknya :
Ada 6 kebiasaan buruk pemakaian handphone yang
merugikan kesehatan
Kesimpulan yang dapat dikemukakan dalam karya tulis
ini adalah :
Penggunaan telepon genggam terhadap kehidupan remaja seiring kali di sala gunakan untuk hal-hal yang negative, dan dampak yang diakibatkan oleh telepon genggam itu sendiri adalah mempengaruhi gaya hidup, dan dapat kita ketahui dari penelitian para ilmuwan tentang bahayanya penggunaan handphone. Pakar AS menuturkan, bahwa kita semestinya mengindari 6 kebiasaan buruk pemakaian handphone dan ada 8 jenis pengguna handphone yang sebaiknya dihindari
Penggunaan telepon genggam terhadap kehidupan remaja seiring kali di sala gunakan untuk hal-hal yang negative, dan dampak yang diakibatkan oleh telepon genggam itu sendiri adalah mempengaruhi gaya hidup, dan dapat kita ketahui dari penelitian para ilmuwan tentang bahayanya penggunaan handphone. Pakar AS menuturkan, bahwa kita semestinya mengindari 6 kebiasaan buruk pemakaian handphone dan ada 8 jenis pengguna handphone yang sebaiknya dihindari
Dengan demikian peranan telepon genggam terhadap kehidupan remaja
seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi ini dapat
dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan
hal-hal yang positif.
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Wr. Wb,
pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas
berkat Rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis karya tulis ini dapat
menyelesaikan tepat pada waktunya dan karya tulis ini memperkenalkan kepada
pembaca yang berpendidikan tingkat menengah ke atas tentang Peranan Telepon
Genggam Terhadap Kehidupan Remaja serta perkembangannya dalam kehidupan
sehari-hari.
Adapun
judul karya tulis ini adalah PERANAN TELEPON GENGGAM TERHADAP KEHIDUPAN REMAJA SEIRING DENGAN
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN KOMUNIKASI.
Tujuan
karya tulis ini adalah untuk memberi pengetahuan kepada seluruh masyarakat bagai
mana cara yang baik untuk menggunakan telepon genggam.
Manfaat
karya tulis ini ialah supaya kita dapat terhindar dari evek radiasi dari penggunaan telepon genggam bagi tubuk kita.
Ucapan
terima kasih ditujukan kepada :
- Dosen
Bahasa Indonesia yaitu : Ibu Sumarni Yusuf, S.Pd yang telah memberikan tugas
karia ilmiah.
- Teman-Teman
yang sudah membantu mngerjakan tugas karia tulis ilmiah ini sampai selesai.
Saran
dan kritik yang membangun agar karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dan orang lain. Diharapkan
kepada pembaca karyah ilmiah ini agar memberikan saran dan kritikan dengan tujuan
pembuatan karya ilmiah ini lebih baik dari yang sebelumnya.
Makassa 1 Feb 2012
Penulis
Muh.Abdurrahmanto. MS
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suatu titik
terang yang bermula pada suatu kesederhanaan pada kehidupan manusia, telah
menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk mempermudah semua aspek kehidupan bernama
TEKNOLOGI. Dunia informasi saat ini seakan tidak bisa terlepas dari teknologi.
Konsumsi masyarakat akan teknologi menjadikan dunia teknologi semakin lama
semakin canggih komunikasi yang dulunya memerlukan waktu yang lama dalam
penyampaiannya kini dengan teknologi segalanya menjadi sangat dekat dan tanpa
jarak.
Awalnya,
teknologi diciptakan untuk mempermudah setiap kegiatan manusia. Lahir dari
pemikiran manusia yang berusaha untuk mempermudah kegiatan-kegiatannya yang
kemudian diterapkan dalam kehidupan. Kini teknologi telah berkembang pesat dan
semakin maju seiring dengan perkembangan zaman sehingga terjadi pengalihan
fungsi teknologi. Contohnya pada salah satu fasilitas canggih pada masa ini
yang akan kami bahas yaitu mengenai telepon genggam yang lebih dikenal dengan
sebutan handphone.
Beberapa tahun
yang lalu handphone hanya dimiliki oleh kalangan pembisnis yang memang
benar-benar membutuhkan itu untuk kelancaran pekerjaannya. Seiring berjalannya
waktu handphone bisa dimiliki oleh semua kalangan. Baik yang sangat
membutuhkan maupun yang kurang membutuhkan. Karena sekarang handphone di
lengkapi dengan beberapa fitur yang membuat handphone memiliki beberapa
fungsi selain menelepon atau saling berkirim pesan singkat. Handphone kini
bukan lagi sekadar alat untuk berkomunikasi. Namun juga sebagai gaya hidup,
penampilan, tren dan prestise.
Kini dunia
handphone adalah dunia untuk berkomunikasi, berbagi, mencipta dan menghibur
dengan suara, tulisan, gambar, musik dan video. Disamping harga yang ditawarkan
cukup terjangkau, berbagai fitur handphone juga diberikan sebagai penunjang
majunya teknologi. Dengan semakin berkembangnya teknologi, perangkat
Handphone semakin lengkap mulai dari Game, Mp3, Kamera, Radio, dan koneksi
Internet.
Bahkan sekarang
muncul teknologi baru untuk melengkapi komponen yaitu 3G. Dimana generasi ini
telah merambah ke layanan internet secara Wireless. Teknologi ini telah
merambah ke akses secara permanent Web, Video interaktif, dengan kualitas suara
yang sangat baik sekualitas CD Audio Player hingga ke teknologi kamera video
yang diintegrasikan dalam telepon seluller.
Di kalangan remaja menggunakan
handphone sebagai alat multi fungsi karena multi fungsi tersebut para remaja
dapat menggunakan secara positif dan negatif tergantung dari tiap individu.
Contoh positif dari penggunaan handphone
oleh remaja:
1.
Mempermudah berkomunikasi untuk
menyambung silaturahmi (pesan dan telepon).
2.
Sarana untuk mencari kebutuhan
informasi (internet).
3.
Membantu proses pembelajaran.
4.
Sarana untuk hiburan (permainan, audio,
video).
Contoh negatif dari penggunaan handphone
oleh remaja:
1.
Sebagai alat untuk menyimpan hal-hal
yang mengandung asusila.
2.
Sebagai sarana untuk saling berlomba
menunjukkan prestise.
3.
Penggunaan tidak sesuai dengan kondisi.
Misalnya saat proses belajar mengajar sedang berlangsung menggunakan handphone untuk
sms-an dengan pacar.
1.2
Rumusan Masalah
- Apa definisi handphone?
2.
Bagaimana perkembangan telepon genggam
dari masa ke masa?
- Apa peranan telepon genggam terhadap kehidupan remaja seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi?
4.
Bagaimana fakta sikap para remaja yang
menggunakan handphone?
5.
Apa pengaruh penggunaan handphone
bagi kehidupan?
6.
Apa tindakan yang dilakukan remaja
untuk menghindari penyalahgunaan handphone?
1.3
Pemecahan Masalah
- Definisi handphone.
- Perkembangan handphone dari masa ke masa
- Peranan telepon genggam terhadap kehidupan remaja seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi.
- Fakta sikap para remaja yang menggunakan handphone.
- Pengaruh penggunaan handphone dalam kehidupan.
- Tindakan yang dilakukan remaja untuk menghindari penyalahgunaan handphone.
1.4
Maksud dan Tujuan
Maksud dari pembuatan karya tulis ini
adalah untuk memenuhi persyaratan akademis di Universitas
Muhammaiya Masassar
Tujuan karya tulis adalah sebagai berikut :
8. Untuk
mengetahui perkembangan handphone serta penggunaannya oleh remaja.
9. Memberikan
informasi kepada siswa, guru dan masyarakat terutama remaja mengenai
perkembangan handphone.
10.
Memberikan informasi kepada siswa, guru
dan masyarakat terutama remaja mengenai dampak penggunaan handphone.
11.
Memberikan gambaran kepada siswa, guru
dan masyarakat terutama remaja mangenai pengaruh handphone dalam
kehidupan.
12.
Menyajikan data mengenai remaja yang
berkaitan dengan penggunaan handphone.
13.
Menampilkan data yang dapat memberikan
masukan pada remaja pengguna handphone.
14.
Melatih siswa untuk dapat membuat karya
tulis ilmiah dengan baik dengan data-data yang telah ada.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Definisi Handphone
Apa itu
handphone?Telepon genggam atau Handphone adalah sebuah perangkat
telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan
telepon fixed line sehingga konvesional namun dapat dibawa keman-mana (
portable ) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan
kabel ( nirkabel, wireless ).
Generasi
pertama system selular Analog yaitu AMPS ( Advance Mobile Phone Service ).
Versi dari AMPS dikenal sebagai Narrowband Advance Mobile Phone Service ( NAMPS
) yang menggabungkan teknologi digital, sehingga system ini dapat digunakan
untuk membawa tiga kali lebih besar kapasitas pada setiap panggilan versinya.
Pada tahun 1981 muncul NMT ( Nordic Mobile Telephone System ). Pada tahun 1982
muncullah GSM ( Global System For Mobile Communination ).
Pada tahun 1990
jaringan Amerika Utara bergabung membentuk standarisasi IS-54B dimana
standarisasi ini adalah yang pertama kali menggunakan dual mode seluler
berdasarkan teknik penyebaran spectrum untuk meningkatkan kapasitas yang
disebut IS-95. Dengan menggunakan protocol AMPS sebagai defaultnya, akan tetapi
mempunyai cara kerja SEC. Normal yang berbeda dengan analaog selular serta
lebih canggih dibanding IS-54.
Pada awalnya
disebutkan bahwa yang menggunakan teknologi sistem Code Division Multiple
Access ( CDMA ) secara digital akan meningkatkan kapasitas hingga 10 sampai 20
kali pada sistem selularnya. Meskipun konsep tersebut mengedankan hal inilah
yang menjadikan sistem berdasarkan CDMA menjadi metode transmisi pilihan pada
pemasangan-pemasangan baru di atas sistem CDMA. Indonesia mempunyai dua
jaringan telepon nirkabel yaitu GSM dan CDMA tetapi sekarang ada era generasi
baru Handphone yaitu era generasi ke-3 ( 3G ). Dimana generasi ini telah
merambah ke layanan internet secara wireless.
2.2
Perkembangan Handphone Dari Masa
Ke Masa
1. Sejarah
Handphone
Handphone saat ini
memang bukan barang yang mewah dan aneh bagi masyarakat Indonesia. Industri
handphone, bergerak sangat cepat, setara dengan melesatnya kecepatan
suaranya. Kini semakin banyak teknologi pendukung yang terintegrasi dengan
produk handphone, seperti radio FM, kamera digital dan pemutar MP3.
Belum lagi ukuran handphone yang berlomba untuk makin kecil dan menarik.
Pilihan
operator dan jangkauan operator pun menjadi yang semakin banyak dipasaran,
turut memanjakan konsumen. Handphone kini bukan lagi sekadar alat untuk
berkomunikasi. Namun juga sebagai gaya hidup, penampilan, tren dan prestise.
Kini dunia handphone adalah dunia untuk berkomunikasi, berbagi, mencipta
dan menghibur baik dengan suara, tulisan, gambar, musik maupun video.
Teknologi handphone
pertama kali diperkenalkan pada tanggal 3 April 1973. Komunitas bisnis telefon
bergerak mengingatnya sebagai hari lahirnya handphone. Saat itu untuk
pertama kalinya pembicaraan jarak jauh dengan perangkat telefon bergerak
portable dilakukan. Yang pertama kali mencobanya adalah Martin Cooper, General
Manajer Divisi Sistem Komunikasi Motorola. Ide handphone datang dari
Cooper yang bermimpi untuk membuat alat komunikasi yang fleksibel. Ia
menginginkan untuk dapat keluar dari keterbatasan telefon tetap (fixed phone).
Handphone Mr. Cooper ini memiliki berat hampir 1 kg dengan ukuran tinggi
33 cm. Sebagai teknologi baru, handphone tersebut tidak langsung dijual
ke masyarakat. Perlu waktu sampai 10 tahun sampai tersedia layanan komersial
telefon bergerak.
Tepatnya pada
tahun 1983, ketika Motorola memperkenalkan DynaTAC 8000X. Inilah handphone
pertama yang mendapat izin dari Federal Communications Commission) FCC dan bisa
dipergunakan untuk tujuan komersial. FCC adalah badan pemerintah di AS yang mengatur
semua regulasi menyangkut penyiaran (broadcasting) dan pengiriman sinyal radio
atau televisi lewat gelombang udara. Handphone ini tersedia di pasaran
pada bulan April 1983. Beratnya sekira 16 ons atau 1/5 kg. Dijual dengan harga
3.500 Dolar AS atau sekira Rp 30-an juta.
2. Sejarah Telefon
Bergerak
Teknologi
telefon bergerak, pertama kali muncul tahun 1946. Layanan ini hanya
berkapasitas 6 channel suara, yang artinya dalam satu waktu hanya bisa
menangani 6 panggilan secara bersamaan. Setahun kemudian, beberapa ilmuwan di
pusat riset perusahaan telekomunikasi mulai melirik pengembangan telepon mobile
menuju telepon genggam portabel. Tujuannya adalah meningkatkan kapasitas
layanan telepon mobile, sehingga bisa menampung lebih dari 6 pembicaraan pada
saat bersamaan. Secara teori, teknologi ini memang memungkinkan untuk
dikembangkan. Caranya adalah dengan pengaturan area layanan (range of
service) ke dalam sel-sel yang kecil. Penggunaan frekuensinya bisa sama,
namun dilakukan dengan berbeda sel. Bila diaplikasikan, dampaknya dapat
meningkatkan lalu lintas pembicaraan pada telepon mobile secara signifikan.
Pada tahun 1947
perusahaan telekomunikasi AS AT&T mengajukan usul agar FCC mengalokasikan
spektrum frekuensi yang lebih lebar. Maksudnya agar area distribusi layanan
menjadi semakin luas. Dengan area yang semakin luas diharapkan akan semakin
memperbesar pasar pengguna telepon mobile. Namun usulan ini tidak ditanggapi
serius oleh FCC. Jumlah frekuensi yang diizinkan tetap dibatasi, hanya 23
percakapan pada saat bersamaan di satu area layanan. Sebuah jumlah yang
dirasakan di dunia usaha tidak cukup menjanjikan untuk berinvestasi serius.
Baru di tahun
1968, FCC mengizinkan peningkatan alokasi frekuensi. Kemudian AT&T dan Bell
Labs bersaing mengajukan sistem selular sebagai konsep baru sistem telefon
bergerak. Sistem baru ini bertumpu pada pemancar dengan daya rendah untuk
layanan di satu area kecil yang berukuran beberapa km saja. Inilah cikal bakal
dari teknologi yang disebut “cell” atau “cellular”. Kumpulan dari sel-sel kecil
ini, bila digabungkan akan membentuk area layanan yang luas. Masing-masing
tower pemancar hanya akan menggunakan sebagian kecil dari total frekuensi yang
dialokasikan.
Tahun 1977
AT&T dan Bell Labs membuat prototipe sistem seluler. Setahun kemudian
diujicobakan secara umum di Chicago. Lebih dari 2000 pelanggan turut mencoba
sistem baru ini. Kemudian pada tahun 1981, Motorola dan American Radio
Telephone juga memulai sistem komunikasi berbasis selular di
Washington/Baltimore. FCC baru satu tahun kemudian memberikan izin
komersialisasi layanan telefon bergerak. Yang memacu perusahaan komunikasi
lainnya untuk mengembangkan teknologi seluler. Pada tahun 1983 perusahaan
Ameritech muncul salah satu standar sistem komunikasi seluler.
Teknologi ini
dikenal dengan nama AMPS (Anvanced Mobile Phone Service). Inilah layanan
komersial pertama sistem selular analog yang menjadi basis teknologi digital
(TDMA, dan CDMA). Perkembangan teknologi telepon seluler tidak hanya terjadi di
Amerika Serikat saja. Jepang pada tahun 1979 meluncurkan layanan telepon
seluler dengan sistem komunikasi berbasis PCS. Eropa tidak mau ketinggalan
dengan mengembangkan teknologi GSM.Teknologi ini digunakan tahun 1970 yang
diawali dengan penggunaan mikroprosesor untuk teknologi komunikasi. Pada tahun
1971, jaringan handphone pertama dibuka di Finlandia bernama ARP. Menyusul
kemudian NMT di Skandinavia pada tahun 1981 dan AMPS pada tahun 1983.
Penggunaan teknologi analog pada generasi pertama menyebabkan banyak
keterbatasan yang dimiliki seperti kapasitas trafik yang kecil, jumlah
pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit dan penggunaan spektrum
frekuensi yang boros.
Di sisi lain,
meningkatnya jumlah pelanggan tidak bisa ditampung generasi pertama. Selain
itu, teknologi 1G hanya bisa melayani komunikasi suara, tidak seperti 2G yang
bisa digunakan untuk SMS. NMT atau Nordic Mobile Telephone adalah jaringan
handphone analog yang pertama kali digunakan secara internasional di Eropa
Utara. Jaringan ini beroperasi pada frekuensi 450 MHz sehingga sering disebut
NMT-450, ada juga NMT-900 yang beroperasi pada frekuensi 900MHz. Mengingat
tuntutan pasar dan kebutuhan akan kualitas yang semakin baik, lahirlah
teknologi generasi ke dua atau 2G. Generasi ini sudah menggunakan teknologi digital.
Teknologi 2G lainnya adalah IS-95 CDMA, IS-136 TDMA dan PDC.
Generasi kedua
selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa untuk SMS dan transfer data
dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per second). Sebagai perbandingan,
modem yang banyak digunakan untuk koneksi internet berkecepatan 56.000 bps (5,6
kbps). Kelebihan 2G dibanding 1G selain layanan yang lebih baik, dari segi
kapasitas juga lebih besar. Karena pada 2G, satu frekuensi bisa digunakan
beberapa pelanggan dengan menggunakan mekanisme Time Division Multiple Access
(TDMA).
Standar
teknologi 2G yang paling banyak digunakan saat ini adalah GSM (Global System
for Mobile Communication), seperti yang dipakai sebagian besar handphone saat
ini. GSM beroperasi pada frekuensi 900, 1800 dan 1900 MHz. GSM juga mendukung
komunikasi data berkecepatan 14, 4 kbps.
Kita ketahui
betapa perkembangan teknologi yang terdapat pada handphone begitu
menakjubkan. Dari bentuk sederhana sampai bisa tercipta bentuk ular atau jam
tangan yang mempermudah seseorang membawa handphone. Dan kini terdapat layar
sentuh tanpa perlu menekan tombol, kamera yang memiliki angka pixel yang
menunjukkan kualitas yang semakin bagus. Sekarang bila kita ingin membuat video
pun tidak perlu menggunakan alat khusus untuk merekam, handphone pun
sekarang sudah ada yang dapat digunakan untuk merekam. Dan kita bisa
mendengarkan musik kesukaan kita hanya perlu membawa handphone yang
terfasilitasi dengan musik.
Sungguh kita semakin dimanjakan dengan
teknologi yang ada saat ini termasuk handphone. Dan semakin beragam pula
cara-cara memanfaatkan fasilitas yang semakin canggih itu.
2.3
Peranan Telepon Genggam Terhadap
Kehidupan Remaja Seiring Dengan Perkembangan Teknologi dan Komunikasi?
Kemajuan
teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagai
informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia kini telah dapat langsung kita
ketahui berkat kemajuan teknologi (globalisasi). Kalau dahulu kita mengenal
kata pepatah “dunia tak selebar daun kelor”, sekarang pepatah itu selayaknya
berganti dunia saat ini selebar daun kelor, karena cepatnya akses informasi di
berbagai belahan dunia membuat dunia ini seolah semakin sempit dikarenakan kita
dapat melihat apa yang terjadi di Amerika misalnya, meskipun kita berada di
Indonesia.
Tentu kemajuan
teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat
manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Terutama terhadap remaja.
Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap transformasi
nilai-nilai yang ada di masyarakat. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat
ketimuran seperti Indonesia.
Saat ini di
Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap
nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat, baik masyarakat perkotaan
maupun pedesaan (modernisasi). Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon dan
telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota,
namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa.
Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif maupun negatif, dapat
dengan mudah di akses oleh remaja. Dan di akui atau tidak, perlahan-lahan mulai
mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya remaja di pedesaan
dengan segala image yang menjadi ciri khas mereka.
Dampak yang
positif dan juga negatif terhadap kehidupan masyarakat terutama kaum remaja
yang nota bene selalu tertarik untuk mencoba hal-hal baru, sedang dari segi
psikologis, kondisi kejiwaan mereka merupakan usia yang paling rawan terhadap
pengaruh-pengaruh yang datang dari luar.
Saat ini dapat
kita lihat betapa kemajuan teknologi telah mempengaruhi gaya hidup dan pola
pikir remaja. Mereka banyak berinteraksi dengan teknologi seperti televisi, handphone,
ataupun internet. Dan juga secara pengaruh, merekalah yang paling rentan
terkena pengaruh/dampak negatif dari teknologi tersebut. Kalau dulu kita lihat
para siswa bersekolah dengan hanya membawa buku-buku pelajaran ataupun alat
tulis, kini dapat kita saksikan para siswa berangkat sekolah dengan handphone
sebagai bawaan wajib mereka. Entah sebetulnya mereka benar-benar
membutuhkan handphone tersebut sebagai alat komunikasi atau tidak, yang
jelas bagi remaja handphone merupakan sarana gaul yang mutlak yang
mereka miliki. Semakin bagus handphone yang mereka punya, semakin merasa
gaul dan percaya dirilah mereka (walaupun mungkin mereka tidak tahu bagaimana
cara menggunakan fitur-fitur canggih yang mereka punya di handphone mereka).
Dari mana para
remaja itu memperoleh handphone tersebut? Dapat di pastikan, mereka
memperolehnya dari orang tua mereka masing-masing. Dan umumnya, para orang tua
itu merasa bangga bisa memenuhi segala kebutuhan dan permintaan anaknya tanpa
mereka memperhatikan dampak yang akan timbul dari apa yang mereka para orang
tua berikan pada anak. Itulah ungkapan kasih sayang orang tua yang mungkin cara
penyampaiannya kurang tepat. Dengan memberi anak mereka handphone
keluaran terbaru, misalnya, mereka merasa telah berhasil sebagai orang tua,
tanpa mereka pertimbangkan, akan di gunakan untuk apa handphone tersebut
oleh anak-anak mereka?
Memberikan alat
komunikasi seperti handphone kepada anak, sesungguhnya bukan hal yang salah,
karena dengan handphone tersebut, mungkin orang tua berharap komunikasi dengan
sang anak lebih mudah dan lancar, akan tetapi, hal tersebut menjadi boomerang
ketika ternyata handphone tersebut disalahgunakan oleh anak untuk
hal-hal yang negatif seperti menyimpan foto-foto ataupun video porno dan juga
di gunakan sebagai alat yang memperlancar komunikasi dengan lawan jenis untuk
hal-hal yang kurang bermanfaat seperti pacaran, sehingga dengan handphone
tersebut berdampak negatif pada anak khususnya remaja seperti terjadinya
pergaulan bebas, seks di luar nikah dan menurunnya prestasi belajar bahkan juga
bisa terjadi anak mengambil uang ataupun barang berharga milik orang tuanya
tanpa izin hanya untuk membeli pulsa.
Karena itu,
orang tua hendaknya benar-benar mempertimbangkan matang-matang segala dampak
yang akan timbul sebelum memutuskan untuk memberikan handphone ataupun
benda-benda lain yang sekiranya berdampak negatif terhadap perkembangan
anakyang sudah memasuki tahap remaja. Ketika
memutuskan untuk memberikan handphone kepada anak, alangkah baiknya orang tua
juga mengawasi dan mengarahkan anak agar anak tidak lepas kontrol dalam
menggunakan handphone. Tidak ada salahnya sewaktu-waktu kita memeriksa handphone
anak untuk mengetahui isi yang ada di dalamnya dengan meminta ijin anak
terlebih dahulu. Karena dengan meminta ijin, anak akan merasa dihargai dan itu
memberikan pengaruh yang besar terhadap pribadinya dan juga membentuk kesan
positif dalam diri mereka tentang pribadi kita sebagai orang tua.
Ketika kita
dapati mungkin ada video porno di handphone anak, jangan langsung bersikap
menghakimi dan menghukum layaknya seorang polisi, akan tetapi alangkah baiknya
kita tanyakan kepada anak darimana dia mendapat video itu dan untuk apa dia
menyimpannya. Apapun jawaban anak, orang tua tidak boleh bersikap menghakimi
dan menyalahkan anak, apalagi memarahi anak dan berlaku ringan tangan. Akan
tetapi kita ajak anak berdiskusi/sharing mengenai hal tersebut, apa hal itu bermanfaat
dan apa dampaknya bagi anak, dan jangan lupa, ketika berdiskusi, kita juga
harus mendengarkan pendapat anak dan memberikan pengarahan yang tepat. Karena
apapun alasannya, kekerasan tidak menyelesaikan masalah, sekali kita berlaku
kasar apalagi main tangan terhadap anak kita, sesungguhnya kita telah
menorehkan luka dihatinya, yang sampai kapanpun luka itu tidak akan pernah
sembuh dan akan terus membekas di sanubarinya.
Sebagai orang
tua, seharusnya mengerti kondisi kejiwaan anak, terutama pada anak seusia
remaja. Pada masa ini anak telah mulai mencari-cari siapa dirinya sebenarnya,
berusaha untuk menemukan kelompok atau teman-teman yang mau mengakui kemampuan
dan menghargai dirinya dan telah mulai memiliki minat terhadap lawan jenis.
Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, dan bisa saja dalam proses
pencarian jati diri itu remaja tersebut melalui jalan yang benar atau jalan
yang salah.
Pada
hakikatnya, kemajuan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupan adalah hal yang
tak dapat kita hindari. Akan tetapi, kita dapat melakukan tindakan yang
bijaksana terhadap diri kita sendiri, keluarga dan juga masyarakat luas agar
kemajuan teknologi yang semakin dahsyat ini tidak sampai menggeser jati diri
kita sebagai manusia yang memiliki norma dan juga nilai-nilai pekerti yang
luhur. Bagaimanapun, sebagai anggota masyarakat, dan terutama sebagai orang
tua, kita harus melakukan suatu tindakan representative dan preventif, agar
semaksimal mungkin dapat mencegah pengaruh negatif teknologi terhadap anak
khususnya kaum remaja yang merupakan generasi emas yang akan menjadi penerus
perjuangan kita membentuk bangsa yang berakhlak dan berbudaya di masa yang akan
datang.
Untuk
mendapatkan data yang mendukung karya tulis ini kami membuat daftar pertanyaan
mengenai handphone yang disusun dalam angket di bawah ini dan kami sebarkan
pada siswa SMA Negeri 1Mamuju disertai pula hasilnya.
ANGKET
1. Anda
memiliki handphone?
a. Punya
b. Tidak punya
2. Apa merk handphone
anda?
a. Nokia
b. BB
c. Lainnya (……………..)
3. Apa jenis handphone
anda?
a. GSM
b. CDMA
c. Dual
4. Berapa
jumlah handphone yang anda miliki?
a. 1
b. 2
c. 3
5. Apakah perlu
remaja memiliki handphone?
a. Perlu
b. Sangat perlu
c. Tidak perlu
6. Apakah handphone
pernah mengganggu aktivitas anda?
a. Pernah
b. Tidak
7. Apa alasan
anda memiliki handphone?
a. Memudahkan komunikasi
b. Mengikuti kemajuan zaman
c. Lainnya (……………..)
8. Sejak kapan
anda memiliki handphone?
a. SD
b. SMP
c. SMA
9. Orang tua mendukung anda memiliki handphone?
a. ya
b. Tidak
10. Dari mana
anda mendapatkan handphone?
a. Dari uang tabungan sendiri
b. Dibelikan orang tua
c. Gabungan dari uang tabungan sendiri
dan uang dari orang tua
Dari angket diatas kami memperoleh data sebagai berikut
No. Pertanyaan
|
Jawaban
|
Jumlah
|
||
A
|
B
|
c
|
||
1
|
41
|
1
|
42
|
|
2
|
22
|
9
|
11
|
42
|
3
|
33
|
9
|
0
|
42
|
4
|
35
|
5
|
3
|
42
|
5
|
29
|
11
|
2
|
42
|
6
|
19
|
24
|
0
|
42
|
7
|
38
|
1
|
3
|
42
|
8
|
6
|
30
|
6
|
42
|
9
|
40
|
2
|
0
|
42
|
10
|
5
|
25
|
12
|
42
|
Ruang sampel = 42 0rang
Dari tabel
tersebut dapat kita ketahui dari 42 siswa sebanyak 70,62% siswa
memiliki handphone dan Nokia menjadi pilihan yang paling banyak mereka
pilih. Jenis handphone yang paling banyak dimiliki yaitu GSM. Rata-rata siswa
sudah memiliki handphone sejak masih duduk di bangku SMP, mereka
mendapatkan handphone tersebut dari orang tua mereka yang memang mempercayakan
anak mereka untuk memiliki handphone sebanyak 95,23 %.
Mereka pada
umumnya memiliki satu buah handphone dan hanya beberapa siswa saja yang
memiliki lebih dari satu handphone. Banyak dari mereka berpendapat bahwa
memiliki handphone adalah perlu. Alasan mereka perlu memiliki handphone
adalah untuk mempermudah komunikasi dan dalam kehidupan sehari-hari handphone
tidak mengganggu aktifitas mereka. Namun ada pula sebagian dari mereka yang
terganggu dengan handphone yang mereka miliki, misalnya ketika mereka
sedang tidur ada pesan atau telepon yang masuk. Dan sering kali kita mengalami
atau melihat ketika ada guru yang menerangkan atau dalam proses belajar
mengajar ada siswa yang sedang memainkan handphone mereka. Sebenarnya
hal tersebut kurang memberikan manfaat bagi remaja atau siswa itu sendiri.
2.4
Fakta Sikap Para Remaja Yang Pengguna Handphone
Anak zaman
sekarang sudah mempunyai handphone dan tiada hari tanpa memegang handphone
terasa tidak enak karena handphone dapat di pergunakan sebagai alat
komunikasi, internetan dan sebagai alat yang dapat menyimpan
file-file yang sangat berharga. Anak-anak zaman sekarang lebih mementingkan handphone
daripada pelajaran. Coba bayangkan setiap anak selalu memegang handphonenya
masing-masing dan sedangkan buku pelajaran tidak di pegang sama sekali hanya
dibiarkan begitu saja tanapa peduli.
Berikut
merupakan tindakan remaja khususnya siswa yang sering ditemukan. Ada sikap
positif dan negatif.
1.
Banyak siswa yang mempunyai handphone
waktu luangnya banyak tersita untuk smsan,Facebookkan atau saling
telepon (bukan untuk belajar).
2.
Ketika proses belajar mengajar sedang
berlangsung di dalam kelas siswa memilih sibuk dengan handphone mereka.
3.
Sebagian siswa yang menggunakan alat
komunikasi tersebut untuk saling berkomunikasi ketika saat ulangan.
4.
Banyak siswa yang menyimpan hal-hal
yang berbau pornoaksi dan pornografi.
5.
Siswa tidak gagap teknologi, siswa
dapat mengikuti perkembangan era teknologisasi dunia dan siswa dapat lebih
produktif, efektif dan efisien dalam waktu, energi dan biaya karena ada sarana
komunikasi yang memudahkan urusannya.
6.
Siswa dapat mencari materi dengan
search lewat handphone meskipun berada dalam lingkungan kelas saat jam
pelajaran tanpa perlu ke laboratorium TIK.
2.5
Pengaruh Penggunaan Handphone
Terhadap Kehidupan
1. Kebiasaan
Buruk Pemakai Handphone
Dapat kita
ketahui dari penelitian para ilmuwan tentang bahayanya penggunaan handphone.
Pakar AS menuturkan, bahwa kita semestinya mengindari 6 kebiasaan buruk
pemakaian handphone dan ada 8 jenis pengguna handphone yang
sebaiknya dihindari. Sebuah riset medis terbaru AS menunjukkan, bahwa laki-laki
yang menggunakan handphone lebih dari 4 jam setiap hari, bukan saja sel
maninya kurang dari 40% dibanding laki-laki yang persentase pemakaian handphone-nya
lebih rendah, bahkan mutu sel maninya juga kurang,sehingga kemampuan memiliki
anak juga menurun.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ketika kita mengaktifkan handphone, handphone
akan menghantar gelombang radio ke pusat handphone dan gelombang radio
manapun juga sedikit banyak akan terserap oleh tubuh yang berdampak buruk
terhadap kesehatan kita. Proses ini disebut radiasi handphone. Meskipun
masih berdebat tentang hal ini, tapi dalam percobaan binatang sudah terbukti
bahwa gelombang mikro berpengaruh terhadap organ yang semakin banyak mengandung
kadar air maka kerusakannya semakin besar.
Wakil profesor
dari Lembaga Penelitian Komunikasi Radio Universitas Jiaton, Shanghai yakni
Qian Liangyi menuturkan, bahwa handphone adalah suatu alat peluncur
sinyal yang memiliki daya tertentu daya terbesar sekitar 1 watt lebih. Namun
karena handphone kerap didekatkan dengan bagian otak yaitu telinga, maka
waspada terhadap dampak radiasi yang tertimbun dari hari ke hari.
Pakar terkait menunjukkan 6 kebiasaan
buruk pemakaian handphone yang merugikan kesehatan itu meliputi :
1.
Menggantungkan handphone dileher atau pinggang.Bagi mereka yang
Arrhytmia (tidak ada irama jantung), fungsi jantung tidak sempurna sebaiknya
tidak menggantungkan handphone di dada. Jika handphone digantung
di bagian pinggang atau sisi perut mungkin akan mempegaruhi fungsi kesuburan.
Cara yang lebih aman dan sehat adalah simpan dalam tas yang dibawa serta.
2. Menempelkan handphone
di telinga ketika menelepon.Ketika menelepon dan belum tersambung, radiasi
akan bertambah kuat, maka sebaiknya jauhkan handphone dari bagian
kepala, selang 5 detik kemudian baru dihubungai kembali.
3. Sinyal handphone
semakin lemah ketika menempel di telinga.Berdasarkan prinsip kerja handphone,
dalam keadaan sinyal yang agak lemah, handphone akan meningkatkan
daya luncur gelombang elektromagnetnya secara otomatis, sehingga intensitas
radiasi bertambah kuat. Dengan menempelkan ke telinga, maka radiasi yang
dialami bagian kepala akan berlipat ganda.
4. Percakapan handphone
terlalu lama.Para ahli menyarankan, tidak baik berhubungan telepon terlalu
lama, jika memamg demikian bisa mempertimbangkan memakai telepon tetap atau
memeakai alat pendengar, jika terpaksa harus berhubungan dengan handphone
dalam jangka waktu lama juga harus mendengar secara bergantian di kiri dan
kanan telinga 1-2 menit.
5. Sembunyi di
sudut tembok dan bisik-bisik menerima telepon rahasia.Dengan bersembunyi di
sudut bangunan dalam kondisi umum, penutupan sinyal di sudut bangunan tidak begitu
baik, sehingga dengan demikian dapat meyababkan daya radiasi handphone
dalm sudut tertentu bertambah besar.
6.
Mondar-mandir (selalu bergerak). Sejumlah orang
tanpa sadar suka berjalan perlahan ketika menelepon, selalu bergerak kesana
kemari, namun tidak sadar bahwa menggerakkan posisi dapt menyababkan
ketidakstabilan sinyal yang diterima, dengan demikian menyebabkan terjadinya
luncuran daya tinggi dalam waktu singkat yang tidak
diperlukan.
Selain itu, 8 tipe orang berikut ini
sebaiknya mengurangi pemakaian handphone:
- Penyakit epilepsi
- Jantung
- Lemah saraf parah
- Katarak
- Diabetes
- Wanita hamil dan menyusui
- Anak-anak
- Orang tua berusia lebih dari 60 tahun
2. Sinyal Handphone
Bagi Otak
Berhati-hatilah
dengan pesawat telefon seluler Anda. Emisi sinyal telefon seluler ternyata bisa
merangsang bagian korteks otak yang paling dekat dengan pesawat telefon itu.
Pengaruh handphone pada otak dan hubungannya dengan kanker.
Hampir dua
miliar orang di seluruh dunia sudah menggunakan handphone. Dari jumlah
tersebut lebih dari 500 juta menggunakan jenis yang memancarkan medan
elektromagnetik yang dikenal sebagai GSM (Global System for Mobile
Communication. Boleh dikatakan, penggunaan EMF (frekuensi elektromagnetik)
dalam jangka waktu lama dan kontinu berkaitan dengan penggunaan handphone
dalam kehidupan sehari-hari mungkin akan memicu risiko atau bahkan manfaat bagi
penderita sakit otak.
Sebenarnya,
studi medis mengenai penggunaan handphone dan pengaruhnya pada otak
telah memberi hasil beragam. Tahun lalu para peneliti Swedia menemukan
penggunaan handphone dalam jangka waktu lama akan meningkatkan risiko
tumor otak. Namun, studi ini dimentahkan empat operator handphone Jepang
yang tak menemukan bukti bahwa gelombang radio dari handphone bisa
membahayakan sel atau DNA.
Hal yang sama
juga dikeluarkan Dewan Kesehatan Belanda yang menganalisis beberapa studi dan
tak menemukan bukti bahwa radiasi dari telefon seluler berbahaya bagi otak.
Semuanya masih serba kontroversi. Namun demikian, alangkah lebih bijaksana jika
para pengguna handphone lebih mengedepankan sikap hati-hati dan tak
berlebihan. Gunakanlah handphone sesuai kebutuhan. Bukankah sesuatu yang
berlebihan cenderung mengundang risiko?
2.6
Tindakan Remaja Untuk Menghindari
Penyalah gunaan Handphone
Tindakan yang seharusnya dilakukan
setiap remaja untuk menghindari penyalahgunaan handphone yaitu :
- Menolak ajakan teman untuk menyimpan maupun melihat hal-hal yang meyangkut pornoaksi dan pornografi.
- Tidak membawa handphone ke sekolah atau mematikan handphone saat pelajaran berlangsung agar tidak mengganggu konsentrasi belajar.
- Ketika berada dirumah sebaiknya mengatur waktu sebaik-baiknya antara belajar dan menggunakan handphone.
- Belajar sebaik mungkin agar tidak sampai menggunakan handphone saat ujian.
- Menghindari mengakses situs porno atau mendownload konten-konten porno dari handphone.
- Menggunakan handphone jika diperlukan dan untuk hal-hal yang penting saja.
- Memperbanyak konten-konten religi pada handphone.
- Memberi kode pengaman pada handphone jika diperlukan.
Dalam hal ini pengawasan dari orang tua
juga sangat penting. Mengingat kenakalan remaja dilakukan mayoritas dilakukan
oleh para remaja yang kurang mendapat perhatian dari orang tua.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan
dapat diambil kesimpulan yaitu :
1.
Salah satu teknologi yang saat ini
sedang trend dan telsh merakyat bagi masyarakat Indonesia adalah handphone
untuk berbagai kalangan masyarakat. Handphone sekarang sudah menjadi
kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Disamping harga yang ditawarkan cukup
terjangkau, berbagai fitur handphone juga diberikan sebagai penunjang
majunya teknologi.
2.
Handphone kini bukan lagi
sekadar alat untuk berkomunikasi saja tetapi juga sebagai gaya hidup,
penampilan, tren dan prestise.
3.
Perkembangan teknologi yang terdapat
pada handphone begitu menakjubkan menyebabkan perubahan yang begitu
besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya
terutama terhadap remaja.
4.
Handphone semakin
memanjakan kita dengan berbagai teknolgi yang diterapkan. Dan semakin beragam
pula cara-cara memanfaatkan fasilitas yang semakin canggih.
5.
Cara orang tua dengan membelikan handphone
adalah cara yang kurang sebagai ungkapan kasih sayang tau untuk memanjakan
anak.
6.
Sering kali handphone
mengalihkan akativitas seorang pelajar yang seharusnya belajar sebagai tugas
utama.
7.
Fungsi Handphone tidak digunakan
sebagaimana mestinya akan tetapi malah disalah gunakan oleh berbagai pihak.
8.
Dan banyaknya sisi negatif yang
ditimbulkan dengan adanya handphone.
3.2
SARAN
1. Berdasarkan
data-data yang dipaparkan pada karya tulis ini, penulis memberikan beberapa
saran. Saran tersebut adalah dengan melalui karya tulis ini, penulis ingin
menyampaikan saran kepada pembaca agar menggunakan handphone sebagaimana
mestinya, Agar tida memberikan damoak yang negative ke kita.
2. Sebelum
memberikan tugas karia ilmyah sebaiknya dosen bersangkutan menerankan bagaimana
cara pembuatan dan penyusunan karia ilmyah.
DAFTAR PUSTAKA
http://feelslikehome-ptk.blogspot.com/2007/07/perkembangan-handphone-dan-jurnalisme.html
RIWAYAT
HIDUP
Muh.Abdurrahmanto
MS, Mamuju tanggal 30-05-1992, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju. Penulis
merupakan anak pertama dari 4 bersaudara dari pasangan M.Sajry.Sp dan Salasia.Spd
Penulis mulai masuk sekolah pada umur 6
tahun di Sekolah Dasar Negeri (SDN)
No
1 Centre Tobadak yang berada di Kecamatan Tobadak Kabupaten Mamuju dari tahun
1998 – 2004.
Kemudian
penulis melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu SMPN 5
Tobadak, yang berada di jalan poros Tobadak 2 Kecamatan Bambadaru Kabupaten
Mamuju dari tahun 2004 – 2007.
Setelah
itu penulis melanjutkan lagi ke Sekolah Menengah Atas yaitu SMKN 4, yang berada
di jalan bontolebang kecamatan Galesong Utara
kabupaten Takalar dari tahun 2007-2010
Penulis
saat ini masih duduk di bangku perkuliahan di Universitaas Muhammadiya
Makassar.